Cara Membuat Makalah/Tugas/Skripsi Lolos Plagiat Turnitin

 

Bagaimana caranya membuat skripsi tanpa banyak plagiatnya?

Semula Dijawab: Bagaimana caranya mebuat skripsi tanpa banyak plagiatnya?

Tergantung.

Mau cara serius atau cara instan?

Cara serius bin niat:

Sewaktu saya mengerjakan tugas akhir di jurusan pendidikan ekonomi, saya sudah memiliki topik yang didasarkan atas rasa penasaran saya.

"Kenapa ya utang luar negeri di pemerintahan Jokowi kok tambah banyak? Emang dasar nih Jokowow."

Ya maklum lah, dulu saya termasuk militan 02. Berkumpul dengan orang-orang yang suka mengkritik buta (hanya sebagian tapi tidak semua), jadi bagaimana kalau saya mencari tahu fakta tentang utang luar negeri lewat menulis skripsi?

Kebetulan topik ini belum banyak dibahas di jurnal ataupun skripsi bahasa Indonesia. Jadi cara pertama: carilah topik yang beda dan belum banyak diteliti.

Saya mulai mengumpulkan jurnal-jurnal dan referensi buku bahasa inggris tentang utang luar negeri. Yang kemudian saya ambil kutipannya. Apakah saya pintar bahasa inggris? Oh tidak juga. Terjemahkan saja di Google! Jadi cara kedua: ambil referensi dari jurnal dan buku luar negeri, lalu terjemahkan.

Dari kedua cara tersebut, ketika skripsi saya dicek di turnitin, hanya sedikit yang terdeteksi sebagai plagiarisme.

Sementara itu, cara instan yang diajarkan dosen saya:

Pengecekan plagiarisme di kampus saya sebetulnya sekedar formalitas. Dan petugas yang mengecek memakai turnitin juga tidak membaca ulang file skripsi yang kami kirimkan. Jadi saran dosen saya waktu itu adalah: terjemahkan skripsimu bolak balik ke 3 bahasa. Contohnya, skripsi bahasa → russia → vietnam → polandia → bahasa lagi. Barulah dikirim filenya ke petugas.

Dan wow, cara instan ini berhasil mengurangi lebih dari 35% plagiarisme yang terdeteksi. Karena menerjemahkan bolak balik bisa mengubah susunan kata di dalam skripsi.

Tapi saya tidak yakin apakah cara ini sah dilakukan hehe.

Oh ya, jadi hasil utang luar negeri di Indonesia yang semakin banyak itu bagaimana?

Hasil yang saya dapatkan justru:

"Utang luar negeri yang semakin bertambah itu wajar selama masih di ambang batasnya. Tidak ada negara di dunia ini yang tidak memiliki utang luar negeri."

Tweet

Subscribe to receive free email updates: